The Concept of Environmental Ethics in The Manuscript of La Galigo
DOI:
https://doi.org/10.31291/hn.v7i2.538Keywords:
La Galigo, environmental ethics, anthroposentrismAbstract
The main object of this research is the episode of Ritumpanna Walenrengnge (the cut down of Walenreng tree) from the manuscript of La Galigo. The mentioned manuscript then analyzed by using environmental ethics approach. This study aims to explain the concept of relations between humans and nature in the manuscript, and also to find environmental ethics view within the manuscript. This study was conducted through library research using descriptive, verstehen, hermeneutic, and heuristic methods. The study process started from preparing the research materials, followed by data gathering, research data systematization, results analysis and concluded with critical reflection. The manuscript of La Galigo contains cosmological explanation of Buginese people. Similar to other Eastern cultural features, the mythology of La Galigo also shows strong attachment between humans and nature. This feature is pictured by Sawerigading’s ritual and persuasive effort to cut down Welenreng tree for noble and important cause. It is generally explained that, Ritumpanna Welenrengnge has an anthropocentrism pattern. In environmental ethics discourse, anthropocentrism is considered as the cause of every environment exploitation. This study draws different line from negative understanding of anthropocentrism, and focusing on important spiritually enlightened human aspect so that they are able to do positive fundamental changes for the sake of environment.
Downloads
References
Ahimsa-Putra, H. S. (2006). Strukturalisme Levi-Strauss, Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Kepel Press.
Ariwidodo, E. (2009). Implikasi Penerapan Bioteknologi terhadap Lingkungan dalam Perspektif Filsafat Lingkungan [Tesis, UGM Pasca Sarjana Filsafat].
Arsuka, N. A. (2003). "La Galigodan Kanon Sastra Dunia: Penciptaan dan 'Penemuan' Manusia" dalam La Galigo: Menelusuri Jejak Warisan Sastra Dunia. Nurhayati Rahman dkk (ed.). Makassar: Pusat Studi Lagaligo UNHAS.
Attfield, R. (2010). Etika Lingkungan Global [S. Pasaribu, Terj.]. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Boedhihartono. (2009). "Tanah Toa, Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan" dalam Situs Keramat Alami: Peran Budaya dalam Konservasi Keanekaragaman Hayati. Herwasono Soedjito, dkk (ed.). Jakarta: Obor.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan. (2006). Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Sulawesi Selatan. Makassar.
Enre, F. A. (1999). Ritumpanna Welenrennge: Sebuah Episoda Sastra Bugis Klasik Galigo. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gensler, H. J. (1998). Ethics: A Contemporary Introduction. New York: Routledge.
Irawan, Z. D. (2007). Prinsip-Prinsip Ekologi: Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Katz, E. (2003). "Yudaisme dan Krisis Ekologis" dalam Agama, Filsafat, dan Lingkungan Hidup. Mary Evelyn Tucker dan John A. Grim (ed.) [Hardono Hadi, Terj.]. Yogyakarta: Kanisius.
Keraf, A. S. (2005). Etika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Kern, R. (1993). Naskah La Galigo. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Leahy, L. (2002). Horizon Manusia: Dari Pengetahuan ke Kebijaksanaan. Yogyakarta: Kanisius.
Magnis-Suseno, F. (1997). 13 Tokoh Etika: Sejak Zaman Yunani Sampai Abad ke-19. Yogyakarta: Kanisisus.
Mas’ud, D., & Gufran D. Dirawan. (2003). "Nature and Culture (Studi Awal tentang Konsep Lingkungan dalam Epos Galigo)" dalam La Galigo: Menelusuri Jejak Warisan Sastra Dunia. Nurhayati Rahman dkk (ed.). Makassar: Pusat Studi Lagaligo UNHAS.
Mattulada. (1990). Sawerigading: Folktale Sulawesi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara.
McDaniel, J. (2003). "Taman Eden, Dosa Asal, dan Hidup dalam Kristus: Pendekatan Kristen terhadap Ekologi" dalam Agama, Filsafat, dan Lingkungan Hidup. Mary Evelyn Tucker dan John A. Grim (ed.) [Hardono Hadi, Terj.]. Yogyakarta: Kanisius.
Pelras, C. (2006). Manusia Bugis. Jakarta: Nalar bekerja sama Forum Jakarta Paris.
Rahim, R. (2003). "Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis dalam La Galigo" dalam La Galigo: Menelusuri Jejak Warisan Sastra Dunia. Nurhayati Rahman dkk (ed.). Makassar: Pusat Studi Lagaligo UNHAS.
__________. (1985). Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.
Rahman, N. (2003). "Pendahuluan" dalam La Galigo: Menelusuri Jejak Warisan Sastra Dunia. Nurhayati Rahman dkk (ed.). Makassar: Pusat Studi Lagaligo UNHAS.
Sessions, G. (2003). Agama, Filsafat, dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius.
Setiawan, B., & Zainal Abidin Bagir. (2006). "Krisis Lingkungan: Antara Etika dan Politik Lingkungan" dalam Ilmu, Etika, dan Agama: Menyingkap Tabir Alam dan Manusia. Yogyakarta: LKiS.
Soebadio, H. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Tim, R. E. (2003). "Dampak Ekologis Teologi Penciptaan Menurut Islam" dalam Agama, Filsafat, dan Lingkungan Hidup. Mary Evelyn Tucker dan John A. Grim (ed.) [Yogyakarta: Kanisius].
Toa, A. P. (1995). La Galigo Jilid I [Muhammad Salim dan Fachruddin Ambo Ambo Enre, Terj.]. Jakarta: KITLV dan Djambatan.
__________. (2000). La Galigo Jilid II [Muhammad Salim dan Fachruddin Ambo Enre, Terj.]. Makassar: Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin.
Tong, R. P. (2008). Feminist Thought. Yogyakarta: Jalasutra.
Yosephus, L. S. (2010). Etika Bisnis. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Referensi web:
Sukukajang Duta Keseimbangan Alam dan Budaya. (2016, April). Diakses dari http://sayanusantara.blogspot.com/2016/04/suku-kajang-duta-keseim-bangan-alam-dan.html
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.